Jumat, 14 Desember 2012
23.44 0

Peka Lah (Eps. 12): Manis

Ketika langit sudah mulai menutup semua sinarnya, saatnya ayam mulai memperlihatkan gemerlapnya. Ditemani sinar rembulan, Rugo mulai melangkah menuju kepuasan lahiriyah. Mungkin sedikit asupan energi dapat menambah tenaga untuk mengarungi mimpi indah Rugo. Dengan mesin metik, Rugo berjalan menembus heningnya malam.

Laju Rugo terhenti di tepi jalan yang sudah mulai sunyi. Terdapat warung yang cukup padat dipenuhi orang yang sedang menunggu pesanannya. Rugo duduk pada sebuah bangku kayu panjang dengan meja yang ada di hadapan. Beberapa saat kemudian Rugo mulai menorehkan tinta diatas secarik kertas, berharap dengan tinta ini Rugo dapat mengisi tenaga yang sudah mulai hilang. Mungkin cukup hanya dengan 2 menu, pikir Rugo.

Tak lama seseorang mengantarkan minuman yang Rugo pesan. Sembari mengantar minuman, orang tersebut bergema bahwa salah satu daftar pesanan yang Rugo tulis ternyata sudah habis. Aneh, padahal hanya tulang-belulang tanpa sayatan daging, namun kenapa cepat habis. Terpaksa Rugo mengganti daftar menu yang telah dipesan.

1 pesanan terasa manis, dan 1 pesanan lagi yang digaungkan habis terasa asin dan cukup pedas. Ehmm... Rugo mengamati buku pesanan untuk mengganti kehabisan menu itu. Akhirnya Rugo menunjuk 1 menu yang cukup menarik, Arthropoda dengan rasa manis juga. Saat Rugo sebutkan pilihan hati tiba-tiba orang itu berseru, "Tapi mas, ini manis juga. Dua-duanya manis ndak apa-apa?". Ya tidak apa-apa pikir Rugo.

Setelah beberapa menit berpikir, ternyata hidup jika selalu manis tidak enak. Kita tidak bisa belajar tentang kehidupan yang bahkan tidak ada manisnya sama sekali. Orang itu meyakinkan Rugo, hidup jangan terlalu manis, jangan terlalu bermewah-mewah, sesaat kita juga marus tersandung rasa asam bahkan meneguk kepahitan dunia. Dengan itu kita dapat mendewasakan diri, berpikir maju kedepan, karena rasa adalah segalanya. Eh bukan, karena pengalaman dikepahitan dapat membuat jalan manis di depan.

Bukan dari profesor Rugo mendapat pelajaran malam ini, namun hanya dari orang berpakaian lusuh lah pelajaran ini diungkap. Peka lah dengan apa yang ada di sekitar, maka kau akan mendapatkan pelajaran yang sangat berharga.


-RUGO- 

0 komentar:

Posting Komentar