Kamis, 14 Februari 2013
17.33 0

Kepercayaan

Tau perayaan Imlek? Ya tepat sekali. Perayaan Imlek adalah perayaan untuk merayakan pergantian tahun Bangsa Cina. Saat Imlek datang, seluruh warga bahkan keturunan Cina di seluruh dunia merayakannya. Sangat meriah bila Imlek tiba, seluruh kota tempat warga asli atau warga keturunan di seluruh dunia berganti ornamen menjadi merah. Warna merah merupakan warna wajib bagi orang Cina. Mengapa? Karena merah melambangkan keberuntungan.

Kepercayaan orang Cina atau orang yang merayakan Imlek ialah bila memakai baju merah saat hari H-Imlek, maka ia akan beruntung untuk satu tahun ke depan. Di Indonesia warga keturunan Cina sangat banyak, sehingga perayaan imlek tak kalah meriahnya dengan perayaan tahun baru masehi. Seluruh ornamen dari restoran hingga gedung-gedung perkantoran dihiasi dengan merah dan naga.

Tepat tanggal 10 Februari kemaren Imlek tiba di Indonesia. Karena bertepatan dengan hari minggu maka Rugo beserta keluarga berniat untuk jalan-jalan. Ya hitung-hitung refreshing dari rutinitas harian. Tujuan dari jalan-jalan Rugo berserta keluarga ialah Mangga Dua. Yap betul, Mangga Dua adalah salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta. Dalam satu komplek ada ITC, WTC, Harco, dan pusat elektronik Glodok. Seperti yang sahabat pernah dengar, penjual disana mayoritas adalah orang Cina jadi sudah pasti akan 'merah' disana.

Karena disana mayoritas orang Cina dan bertepatan dengan Imlek pula, maka Rugo putuskan untuk mengenakan baju dan jaket berwarna merah. Biar dapat peruntungan seperti kepercayaan orang Cina lah pikir Rugo. Namun setelah cukup lelah mengitari ITC Mangga Dua, peruntungan itu pun tak kunjung menyapa Rugo. Setiap permintaan Rugo tak kunjung dikabuli orang orang tua. Apakah bila kita bukan orang Cina lalu ingin membuktikan kepercayaan orang Cina dalam berbusana menyambut Imlek selayaknya orang Cina (menggunakan merah), maka kepercayaan itu tidak menghampiri kita juga?

Ataukah semua kepercayaan yang dipercayai semua manusia itu adalah sebuah mitos belaka? Rugo ini orang Jawa dan beragama Islam, dalam kehidupan orang Jawa dan agama Islam pun juga banyak kepercayaan-kepercayaan yang terkadang tak kunjung terjadi di kehidupan Rugo. Atau apakah kepercayaan yang dianut suatu kaum hanya akan terjadi pada kaum tersebut? Pertanyaan yang sulit untuk dijawab bukan, Sahabat?

Saat Rugo menulis post ini juga bertepatan dengan hari valentine. Yap benar, ini merupakan kepercayaan orang barat yang menjadikan tanggal 14 Februari menjadi hari yang penuh kasih sayang. Para remaja di dunia bagian barat akan merayakan hari valentine dengan mengadakan sebuah pesta, pesta dengan penuh kasih sayang tentunya, bukan pesta tembakan seperti di timur tengah sana. Yang Rugo tau sih bagi remaja yang berada di dunia barat akan mengajak pasangannya untuk berpesta dan tak jarang pesta tersebut diakhiri dengan "free sex". Setiap pasangan di dunia barat akan mengencani pasangan mereka dan saat hari mulai larut maka dilanjutkan dengan berhubungan intim.

Itu lah kepercayaan di hari valentine, kepercayaan orang barat. Saat Rugo mencoba mempercayai kepercayaan orang Cina dengan menggunakan baju merah untuk mendapat peruntungan, itu tidak berhasil, Rugo tetap saja sial. Maka di hari valentine ini Rugo tidak merayakannya, karena Rugo bukan orang barat jadi walau Rugo merayakan valentine ini pun Rugo tak dapat berhubungan intim dengan pacar Rugo saat malam tiba.


-RUGO-

0 komentar:

Posting Komentar