Di bawah kabut malam ku meragu
Menghadapkan kepalaku kepada bingkai rindu
Ribuan kata pun terlontar dari benakku
Bertuju pada selimut rindu yang membelenggu
Ku dapat benih ini dari kamu
Sebuah biji yang tak terdormansi
Hanya ku taruh dalam saku kecil
Saku yang terletak dalam hati
Saku yang lembab karena keraguan rasa
Lembab hingga dapat terperas
Rasa itu lembab karena telah lama tak tersentuh olehmu
Ya, hanya dirimu yang dapat mengeringkan saku itu
Benih pun semakin berkembang dalam kondisi ini
Membuat ia berakar lebat
Mencengkram hampir ke seluruh saku
Erat! Sehingga membuat aku merasakan hal ini
Kecambah abu-abu
Tak terlihat dalam gelap
Hanya dapat ku rasa
Rasa yang tak sedap
Mencengkram hampir ke tulang
Semoga kecambah ini cepat berbuah
Agar cepat ku panen
Berbuah manis walaupun penuh duri
Sampai kapan ku harus menunggu?
Menunggu untuk memanen buah itu
Semoga bukan busuk yang ku dapat
Agar bisa ku nikmati bersamamu
#CMP
Menghadapkan kepalaku kepada bingkai rindu
Ribuan kata pun terlontar dari benakku
Bertuju pada selimut rindu yang membelenggu
Ku dapat benih ini dari kamu
Sebuah biji yang tak terdormansi
Hanya ku taruh dalam saku kecil
Saku yang terletak dalam hati
Saku yang lembab karena keraguan rasa
Lembab hingga dapat terperas
Rasa itu lembab karena telah lama tak tersentuh olehmu
Ya, hanya dirimu yang dapat mengeringkan saku itu
Benih pun semakin berkembang dalam kondisi ini
Membuat ia berakar lebat
Mencengkram hampir ke seluruh saku
Erat! Sehingga membuat aku merasakan hal ini
Kecambah abu-abu
Tak terlihat dalam gelap
Hanya dapat ku rasa
Rasa yang tak sedap
Mencengkram hampir ke tulang
Semoga kecambah ini cepat berbuah
Agar cepat ku panen
Berbuah manis walaupun penuh duri
Sampai kapan ku harus menunggu?
Menunggu untuk memanen buah itu
Semoga bukan busuk yang ku dapat
Agar bisa ku nikmati bersamamu
#CMP