Dalam negara demokrasi pasti sering mendengar kegiatan demonstrasi atau unjuk rasa. Di Indonesia pun sangat sering terjadi demonstrasi ini di berbagai daerah yang diikuti oleh semua kalangan dari berbagai umur. Tapi mengapa dari berbagai macam demonstrasi yang dilakukan kebanyakan di negeri ini para demonstran itu membakar ban? Kenapa harus ban? Dan yang lebih anehnya lagi itu ban dapat dari mana? Apakah setiap ingin berdemo para demonstran itu membawa ban? Cukup aneh memang, tapi kenyataannya seperti itu.
Oke, postingan kali saya mencoba mengeluarkan pendapat saya mengapa para demonstran itu menggunakan ban untuk dibakar. Mari kita cari artinya satu persatu. Mulai dari arti ban sampai kenapa harus ban.
Ban? Menurut Wikipedia, Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidak-teraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Ohh... Jadi gitu... Kenapa mesti ban? Ya karena ban adalah bagian penting dari kendaraan. Anggap kendaraan itu pemerintah, ya memang kendaraan itu pemerintah. Kenapa? Karena negara ini mau dibawa bagaimana dan seperti apa itu tanggung jawab pemerintah, semua "perintah" pasti di tangan pemerintah. Keputusan perundangan pun terkadang hanya menguntungkan pemerintah. Namun, dalam negara demokrasi ada semacam motto "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat", dengan kata lain rakyat itu dapat dibilang sebagai ban. Sehingga itulah mengapa para demonstran membakar ban bila berdemonstrasi. Ban bagian penting dari kendaraan, rakyat bagian penting dari pemerintahan. Rakyat membakar ban berarti menunjukkan bahwa "Inilah kami, bagian penting dari kalian yang tidak kalian anggap. Buat apa kami ada kalau tidak dianggap? Mending kami musnah dibakar api ini, hilang, tinggal abu dan asap."
Lagi-lagi kenapa mesti ban? Menurut pemikiranku, karena ban itu terbuat dari karet. Jika dibakar akan meleleh melekat diatas tempat ia dibakar. Asapnya pun hitam dan berbau tak sedap. Jadi kenapa ban, karena agar aspirasi yang mereka lontarkan itu melekat seperti ban yang dibakar, melekat dipikiran para pemerintah. Dan inspirasi mereka pun harus sampai dengan cepat agar pemerintah tidak salah langkah, seperti asap hitam hasil pembakaran ban tersebut. Berbau, karena inspirasi mereka harus 'tercium' oleh para penguasa.
Mungkin begitu menurut pendapat saya. Bagaimana dengan pendapatmu? Ingatlah bahwa rakyat itu bagian terpenting dari pemerintahan, seperti ban bagian terpenting dari kendaraan.
#CMP
Oke, postingan kali saya mencoba mengeluarkan pendapat saya mengapa para demonstran itu menggunakan ban untuk dibakar. Mari kita cari artinya satu persatu. Mulai dari arti ban sampai kenapa harus ban.
Ban? Menurut Wikipedia, Ban adalah peranti yang menutupi velg suatu roda. Ban adalah bagian penting dari kendaraan darat, dan digunakan untuk mengurangi getaran yang disebabkan ketidak-teraturan permukaan jalan, melindungi roda dari aus dan kerusakan, serta memberikan kestabilan antara kendaraan dan tanah untuk meningkatkan percepatan dan mempermudah pergerakan.
Ohh... Jadi gitu... Kenapa mesti ban? Ya karena ban adalah bagian penting dari kendaraan. Anggap kendaraan itu pemerintah, ya memang kendaraan itu pemerintah. Kenapa? Karena negara ini mau dibawa bagaimana dan seperti apa itu tanggung jawab pemerintah, semua "perintah" pasti di tangan pemerintah. Keputusan perundangan pun terkadang hanya menguntungkan pemerintah. Namun, dalam negara demokrasi ada semacam motto "Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat", dengan kata lain rakyat itu dapat dibilang sebagai ban. Sehingga itulah mengapa para demonstran membakar ban bila berdemonstrasi. Ban bagian penting dari kendaraan, rakyat bagian penting dari pemerintahan. Rakyat membakar ban berarti menunjukkan bahwa "Inilah kami, bagian penting dari kalian yang tidak kalian anggap. Buat apa kami ada kalau tidak dianggap? Mending kami musnah dibakar api ini, hilang, tinggal abu dan asap."
Lagi-lagi kenapa mesti ban? Menurut pemikiranku, karena ban itu terbuat dari karet. Jika dibakar akan meleleh melekat diatas tempat ia dibakar. Asapnya pun hitam dan berbau tak sedap. Jadi kenapa ban, karena agar aspirasi yang mereka lontarkan itu melekat seperti ban yang dibakar, melekat dipikiran para pemerintah. Dan inspirasi mereka pun harus sampai dengan cepat agar pemerintah tidak salah langkah, seperti asap hitam hasil pembakaran ban tersebut. Berbau, karena inspirasi mereka harus 'tercium' oleh para penguasa.
Mungkin begitu menurut pendapat saya. Bagaimana dengan pendapatmu? Ingatlah bahwa rakyat itu bagian terpenting dari pemerintahan, seperti ban bagian terpenting dari kendaraan.
#CMP